Fakta tentang Menteri Kesehatan 2020
Fakta tentang Menteri Kesehatan 2020 – Masa pandemi virus corona yang melanda seluruh negeri membuat sosok Terawan Agus Putranto menjadi sorotan publik. Beliau yang saat ini menjabat sebagai menteri kesehatan berada di garda terdepan dalam membendung virus corona. Kebijakan dan arahannya tentu sangat dinantikan oleh masyarakat Indonesia. Selain itu, juga menentukan masa depan negeri ini. Hal ini karena kasus virus corona yang makin hari makin bertambah banyak.
Pada awal
kehadiran virus corona di Indonesia, Menkes Terawan sering muncul di publik.
Pernyataannya yang dinilai kontrovesi saat itu, ternyata menjadi blunder. Salah
satu contoh pernyataannya, yaitu bahwa tidak
perlu khawatir dengan virus corona karena virus ini tidak lebih bahaya dari
virus flu biasa. Padahal kenyataannya kasus virus corona makin bertambah tiap
harinya. Selain itu, jumlah kasus kematian akibat terpapar virus corona juga
makin banyak sehingga tidak sesuai dengan pernyataan beliau bahwa kasus kematian
akibat virus flu lebih banyak daripada virus corona.
Menteri Kesehatan 2020
Menteri Kesehatan 2020
Setelah beberapa pernyataan menskes Terawan yang
dinilai cukup kontroversial, kini sosoknya jarang atau bahkan tidak tampil di
publik lagi. Akhir-akhir ini, nama beliau kembali diperbincangkan publik setelah
presenter kondang Najwa Shihab menyindir secara halus melalui wawancara fana
dengan menkes Terawan. Namun demikian, beliau tidak bergeming dan masih tetap
setia dengan keheningannya untuk tidak muncul di publik. Banyaknya perbincangan
tentang beliau, membuat sosok menkes Terawan tidak asing lagi di mata publik.
Berikut fakta menarik dari Menteri Kesehatan 2020 yang mungkin belum
diketahui publik.
Pendidikan dan Karir
Menkes Terawan telah berhasil menyandang gelar
sarjana dari fakultas kedokteran UGM. Setelah berhasil lulus, beliau mengabdi
sebagai dokter TNI Angkatan Darat. Setelah itu, beliau melanjutkan studi S2 dan
mengambil spesialis radiologi di Universitas Airlangga. Pada tahun 2013, beliau
berhasil meraih gelar S3 di Universitas Hasanuddin, Makasar. Pada tahun 2015, beliau didaulat menjadi
kepala RS Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto.
Inovasi dengan Metode Cuci Otak
Menkes Terawan melakukan pengembangan sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Ia berhasil melakukan inovasi dalam proses penyembuhan pasien. Inovasi tersebut adalah menggunakan metode cuci otak untuk penyembuhan pasien stroke. Banyak kasus stroke yang berhasil ia tangani dengan baik. Namun, hal ini diduga termasuk pelanggaran kode etik karena mengiklankan metode cuci otak dengan digital subtraction angiography (SDA) yang dianggap konyol oleh para dokter ahli saraf. Akhirnya pada tahun 2018 yang pada saat itu belum menjabat sebagai Menteri Kesehatan 2020, beliau diberhentikan sementara oleh IDI.
Banyak Mendapat Dukungan dari Berbagai Pihak
Persoalan
yang terkait dengan metode cuci otak ternyata menarik perhatian bagi sejumlah
pihak. Saat itu pak Terawan yang belum menjadi menteri kesehatan mendapatkan
dukungan mulai dari komisi IX DPR, kementerian ristek DIKTI, masyarakat yang
pernah menjadi pasiennya, dan beberapa pejabat yang merasakan manfaat dari
metode tersebut ikut memberikan dukungan. Beberapa tokoh yang pernah menjadi
pasiennya, antara lain Jusuf Kalla, Aburizal Bakrie, Prabowo, dan Mahfud MD.
Itulah
beberapa fakta mengenai Menteri Kesehatan
2020. Saat ini, keberadaannya sering kali dicari oleh publik. Pada bulan
Juli, beliau hadir ke publik guna menegaskan bahwa penanganan covid oleh rumah
sakit tidak dipakai untuk bisnis. Pada bulan Agustus, beliau hadir kembali di
hadapan publik untuk memberikan penghargaan kepada keluarga tenaga kesehatan
yang menangani pasien covid.
Post a Comment for "Fakta tentang Menteri Kesehatan 2020"